Waspada Banjir

BANJIR menghantam Jakarta. Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek, langsung terasa efeknya di berbagai kawasan.

Genangan air bervariasi mulai dari 30 cm, 40 cm, 80 cm, 1 meter, 2 meter bahkan ada yang mencapai 3 meter ( di beberapa wilayah Jakarta ) tentunya sangat mengganggu aktifitas warga.

Tapi, apakah kita harus “menyerah” dengan kondisi hujan dan banjir ?

Petaka banjir memang menjadi challenge tersendiri bagi warga, begitu pun bagi mereka yang memiliki mobil pribadi.

Lalu, hal apa yang harus dilakukan saat menghadapi kondisi banjir dan hujan ?

Berikut ini beberapa tips-nya :

1.    Selalu pantau kondisi jalan. Hindari bepergian ke tempat-tempat yang rawan banjir jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Anda bisa memantaunya via twitter, facebook, radio atau TV.

2.    Kurangi kecepatan. Berkendara di cuaca terang sangat berbeda dengan kondisi hujan atau terdapat genangan. Hindari kolong flyover & underpass, jalan berpohon besar, reklame raksasa, jalan cekung & genangan air.

3.    Jaga jarak aman pengereman, jangan menerobos genangan, waspadai lubang dan gelombang air yang bisa masuk ke dalam ruang mesin.

4.    Bila terjebak banjir, sedangkan mesin mobil masih hidup dan lantas mogok, segera matikan mesin, cabut accu ( aki ), dorong mobil ke tempat yang aman.

5.    Jika mobil tidak bisa dievakuasi saat banjir, segera tutup ujung knalpot, cabut accu ( aki ), dongkrak mobil & ganjal dengan jack stand

6.    Jangan langsung menyalakan mobil jika sempat terendam banjir. Periksa saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, pengapian. Hubungi teknisi atau pihak asuransi.

7.    Dan jangan lupa cermati isi polis asuransi kendaraan bermotor Anda apakah sudah terdapat perlindungan dari kerugian akibat banjir, topan, badai dan lain-lain ?

Mudah-mudahan beberapa tips tersebut menjadikan kita lebih siap untuk menghadapi kondisi hujan dan banjir.


source : kopingopi